Dieng, Tetap Hangat Meski Cuacanya Dingin – Travelio Blog

Dieng adalah kawasan vulkanik aktif dengan ketinggian rata-rata sekitar 2.000 m di atas permukaan laut. Pada siang hari, suhu di Dieng berkisar 12-20°C dan 6-10°C di malam hari. Pada musim kemarau (Juli dan Agustus), suhu udara dapat mencapai 0°C di pagi hari dan memunculkan embun beku yang oleh penduduk setempat disebut bun upas (“embun racun”) karena menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian.

Secara administratif, Dieng masuk di dalam wilayah dua kabupaten, yaitu Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara dan Dieng (“Dieng Wetan”), Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Meski terletak di ketinggian dengan suhu udara yang cukup dingin, keramahan warga lokal di Dieng akan mampu membuat sobat Lio merasa hangat.

Mayoritas area penginapan di Dieng berada di Desa Dieng Kulon, meski tak sedikit juga yang berada di Desa Dieng. Di Desa Dieng Kulon ini juga terletak Komplek Candi Arjuna, Museum Kailasa, dan Telaga Balekambang. Di Komplek Candi Arjuna berjajar beberapa candi dari utara ke selatan, yaitu Candi Arjuna, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, Candi Sembadra, dan Candi Semar. Di Museum Kailasa tersimpan benda-benda peninggalan bersejarah dan terdapat juga sebuah teater kecil yang biasa digunakan untuk menayangkan film dokumenter tentang sejarah singkat Dieng.

Komplek Candi Arjuna, Dieng Plateau, Banjarnegara, Jawa Tengah, Indonesia

Di Dieng bagian Wonosobo terdapat satu area objek wisata yang sudah lama terkenal, yaitu Telaga Warna. Di area ini tidak hanya terdapat Telgawa Warna, tapi juga Telaga Pengilon dan beberapa goa yang dianggap keramat / mistis oleh penduduk lokal.

Baik Telaga Warna maupun Telaga Pengilon, keduanya adalah danau kawah yang masih cukup aktif meski tidak sampai meletup-letup. Di area ini juga dibangun banyak fasilitas umum dan bermain seperti flying fox. Selain telaga kawah, di Dieng juga ada telaga biasa sebagaimana danau pada umumnya, yaitu Telaga Menjer, Telaga Cebong, dan Telaga Merdada.

Sebagai daerah vulkanik, banyak terdapat objek wisata kawah di Dieng, beberapa diantaranya adalah Kawah Sikidang, Kawah Candradimuka, dan Kawah Sileri. Kawah Sikidang adalah kawah yang paling terkenal dan paling lengkap fasilitas umumnya. Nama kawah ini diambil dari bahasa Jawa “Kidang” yang berarti kijang. Disebut demikian karena letak semburan Kawah Sikidang selalu berpindah-pindah (melompat-lompat seperti kijang). Sementara Kawah Candradimuka memiliki mitos sebagai tempat Gatotkaca, tokoh wayang, dilebur sehingga ia menjadi sosok yang berotot kawat, bertulang besi..

Bagi sobat Lio yang punya hobi hunting sunrise, setidaknya ada 2 tempat yang sering dikunjungi. Tempat pertama sekaligus yang paling tinggi dan ramai adalah dari puncak Bukit Sikunir. Bukit ini berada di ketinggian 2500 meter di atas permukaan laut dengan Desa Sembungan, yang terkenal sebagai desa tertinggi di Pulau Jawa, berada di kaki bukit. Ramai pengunjung pergi ke Bukit SIkunir karena tergiur dengan golden sunrise yang ditawarkannya.

Jika sobat Lio merasa tidak kuat trekking ke puncak bukit namun tetap ingin melihat sunrise, kalian bisa melihatnya di Komplek Candi Arjuna. Namun sunrise yang ditawarkan dari tempat ini tak seperti di Sikunir, orang lokal menyebutnya silver sunrise karena kita bisa melihat pantulan warna keperakan dari matahari yang berusaha menembus kabut pagi di Dieng yang cukup tebal.

Karena luas dan banyaknya objek wisata yang ada di Dieng, tak semua bisa kami ulas satu-persatu dan masih banyak lagi objek wisata yang belum kami sebutkan, seperti Curug Sikarim, Gardu Pandang Tieng, Tuk Bimo Lukar, dan lain-lain.

Nah, sobat Lio tertarik ga untuk liburan ke Dieng? Untuk lebih menghemat biaya liburannya, pastikan kalian memesan hotel di www.travelio.com ya, karena hanya di travelio.com kalian bisa menentukan sendiri harga kamar yang mau kalian pesan! Asyik, kan?

Jappa-jappa di Makassar – Travelio Blog

Makassar, ibukota provinsi Sulawesi Selatan ini menjadi salah satu kota romantis versi Travelio karena punya banyak hal menarik untuk dijelajahi, mulai dari objek wisata sejarah, arsitektural, kuliner, pantai, laut, theme park, pulau kecil, museum, kawasan pecinan, dan lain-lain. Dalam bahasa lokal, “jappa-jappa” berarti jalan-jalan.

1. Fort Rotterdam

Tertarik ingin mengetahui sejarah Kota Makassar, kota lain di sekitarnya, maupun Provinsi Sulawesi Selatan? Kunjungilah Fort Rotterdam. Terletak tak jauh dari Pantai Losari, Fort Rotterdam dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa X dengan nama Benteng Ujung Pandang. Pada masa penjajahan Belanda, Fort Rotterdam digunakan sebagai pusat pemerintahan dan penampungan rempah-rempah di wilayah Indonesia timur. Pada masa penjajahan Jepang, benteng ini difungsikan sebagai pusat studi pertanian dan bahasa. Dan sekarang, benteng ini menjadi pusat kebudayaan dan seni.

[otw_shortcode_button href=”http://www.travelio.com/hotel/makassar-ujung-pandang/?utm_source=blog&utm_medium=weekend_getaway_makassar” size=”medium” icon_type=”general foundicon-cart” icon_position=”left” shape=”radius” color_class=”otw-black” target=”_blank”]Tawar Hotel di Makassar[/otw_shortcode_button]

Fort Rotterdam, Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia

2. Pulau Samalona

Saat mendengar kata “Makassar”, banyak orang umumnya akan membayangkan suasana menikmati jalan sore sambil menunggu sunset di Pantai Losari. Selain Pantai Losari yang memang sudah jadi destinasi umum bagi warga lokal maupun turis, Makassar punya banyak lagi tempat untuk wisata bahari, Pulau Samalona adalah salah satunya. Memiliki luas sekitar 2,34 hektar, pulau ini merupakan salah satu objek yang banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Kawasan pulau ini sangat bagus untuk menyelam karena di sekelilingnya terdapat karang-karang laut yang dihuni beraneka ragam ikan tropis dan biota laut lainnya. Pulau Samalona berjarak sekitar 6,8 Km dari Kota Makassar dan dapat ditempuh sekitar 20-30 menit dengan menggunakan speed boat atau kapal nelayan. Di lokasi ini juga terdapat beberapa penginapan sederhana berbentuk rumah panggung yang dapat menampung sekitar 20 orang.

[otw_shortcode_button href=”http://www.travelio.com/hotel/makassar-ujung-pandang/?utm_source=blog&utm_medium=weekend_getaway_makassar” size=”medium” icon_type=”general foundicon-cart” icon_position=”left” shape=”radius” color_class=”otw-black” target=”_blank”]Tawar Hotel di Makassar[/otw_shortcode_button]

Pulau Samalona, Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia

3. Taman Nasional Bantimurung

Nama lengkap tempat ini adalah Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Meski terletak di Kabupaten Maros, tak jauh dari Bandara Sultan Hasanuddin, lokasi Taman Nasional Bantimurung relatif mudah dicapai dari Kota Makassar, sekitar 45 km dari pusat kota Makassar. Tempat ini memiliki luas sekitar 43.750 hektar dengan wilayahnya yang melingkupi bukit kapur, air terjun dan juga gua. Saat pertama kali ditemukan oleh seorang ahli botani dari Inggris, Alfred Russel Wallace, ia menyebut tempat ini sebagai kerajaan kupu-kupu karena ada sekitar 250 jenis kupu-kupu di sini.

Di Taman Nasional Bantimurung kalian bisa melihat berbagai jenis kupu-kupu mulai dari yang masih berupa ulat, kepompong sampai berubah menjadi kupu-kupu yang cantik, dan ada juga koleksi kupu-kupu yang telah diawetkan. Hal lain yang bisa sobat Lio lakukan adalah bermain flying fox, berenang di kolam yang telah disediakan, bermain di bawah air terjun, atau menjelajahi gua yang ada di kawasan ini.

[otw_shortcode_button href=”http://www.travelio.com/hotel/makassar-ujung-pandang/?utm_source=blog&utm_medium=weekend_getaway_makassar” size=”medium” icon_type=”general foundicon-cart” icon_position=”left” shape=”radius” color_class=”otw-black” target=”_blank”]Tawar Hotel di Makassar[/otw_shortcode_button]

Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Maros
Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Maros | Foto: Wikimedia

4. Trans Studio Makassar

Dibuka pada tanggal 20 Mei 2009 dan berdiri di atas lahan seluas 2,7 hektar, Trans Studio Makassar menjadi sebuah ikon tempat wisata modern di kota ini. Di dalamnya, terdapat 21 wahana dan empat zona permainan yaitu Studio Central, Cartoon City, Lost City, dan Magic Corner. Selain itu, terdapat juga sebuah pusat perbelanjaaan modern yang bernama Trans Studio Mall. Tempat ini buka setiap hari mulai pukul 10:00 sampai 19:00. Pada akhir pekan dan hari libur nasional, Trans Studio Makassar buka sampai dengan pukul 21:00. Untuk tiket masuk area theme park, sobat Lio akan dikenakan biaya sebesar Rp100.000,00 (Senin-Jumat) atau Rp150.000,00 (Sabtu-Minggu / hari libur nasional).

5. Wisata Kuliner

Di Makassar, sobat Lio bisa wisata kuliner selama 2 hari penuh lho, mulai dari makanan ringan sampai makanan berat. Pertama, sobat Lio bisa mampir ke Sop Konro & Konro Bakar Karebosi yang terletak di Jalan Gunung Lompobattang, di belakang Gedung Bank Indonesia. Yang kedua adalah Sop Saudara di Jalan Irian, lokasinya berada tidak jauh dari Pasar Sentral Makassar. Sop Saudara merupakan varian masakan khas Makassar yang merupakan perpaduan daging sapi yang berkuah dan dicampur dengan bihun dan adonan kentang yang sudah digoreng.

[otw_shortcode_button href=”http://www.travelio.com/hotel/makassar-ujung-pandang/?utm_source=blog&utm_medium=weekend_getaway_makassar” size=”medium” icon_type=”general foundicon-cart” icon_position=”left” shape=”radius” color_class=”otw-black” target=”_blank”]Tawar Hotel di Makassar[/otw_shortcode_button]

Berikutnya, mampirlah ke warung Pallubasa di Jalan Serigala / Jalan Onta, kedua warung ini lokasinya berdekatan. Pallubasa adalah sup daging sapi yang kuahnya dicampur dengan kelapa goreng. Ke Makassar tanpa makan Coto tentu kurang lengkap. Mampirlah ke Coto Makassar di Jalan Nusantara atau umumnya disebut Coto Nusantara, berlokasi di Jalan Nusantara, persis di depan Terminal Peti Kemas, Pelabuhan Makassar. Sudah puas makannya? Nikmatilah Es Pisang Ijo yang banyak dijual di sekitar Pantai Losari. Namun hati-hati, porsi Es Pisang Ijo khas Makassar juga bisa bikin kenyang, lho.

Pallumara, Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia

Nah, sobat Lio sudah siap untuk menghabiskan akhir pekan di Makassar? Untuk lebih menghemat biaya liburannya, pastikan kalian memesan hotel di www.travelio.com ya, karena hanya di travelio.com kalian bisa menentukan sendiri harga kamar yang mau kalian pesan! Asyik, kan?

Wisata Murah Meriah di Jogja – Travelio Blog

Apa yang terbayang di benak kalian ketika mendengar kata Jogja / Yogyakarta? Budayanya yang kental, keramahan penduduknya, hangatnya malam di angkringan, atau serunya belanja di Malioboro? Bagi banyak orang, terutama yang sudah pernah ke Jogja, kota ini menyandang “The Most Kangen-able City” di Indonesia. “Sekali ke Jogja, kita pasti ingin kembali lagi ke sana” adalah ungkapan yang umum terdengar.

Membicarakan Jogja bukan hanya membicarakan Kota Yogyakarta saja, tapi juga seluruh daerah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai dari Sleman di bagian utara hingga Bantul di bagian Selatan dan dari Wates di bagian barat hingga Gunungkidul di bagian timur-selatan. Mulai dari gagahnya Gunung Merapi, eloknya puluhan pantai di selatan, hingga keagungan budaya dan sejarah, Jogja punya segalanya.

1. Wisata Alam di Jogja

Bagi sobat Lio pecinta wisata alam, Jogja menawarkan banyak hal yang bisa kalian lihat dan rasakan. Kalian bisa mendaki Gunung Merapi, jika kondisinya aman; memacu adrenalin dengan naik mobil jeep untuk offroad di Kaliurang; cave tubing di Gua Pindul atau Kalisuci; rafting di Sungai Progo; vertical climbing di Gua Jomblang; atau trekking ke Gunung Api Purba Nglanggeran.

2. Wisata Sejarah di Jogja

Hampir semua orang yang pernah ke Jogja, terutama yang baru pertama kali, pasti tidak akan melewatkan wisata sejarahnya. Beberapa objek wisata sejarah Jogja yang tak luput dari kunjungan para turis adalah Keraton Yogyakarta Hadiningrat, Istana Air Tamansari, Komplek Candi Prambanan, hingga menelusuri Istana (Candi) Ratu Boko sambil berburu matahari terbenam. Beberapa museum seperti Museum Sonobudoyo di Jalan Trikora atau di dekat Alun-alun Utara, Museum Benteng Vredeburg di ujung Jalan Malioboro, dan Musueum Monumen Jogja Kembali yang terletak di daerah Jongklang, Ngaglik, Sleman.

[otw_shortcode_button href=”http://www.travelio.com/hotel/yogyakarta-jogja/?utm_source=blog&utm_medium=wisata_murah_meriah_jogja” size=”medium” icon_type=”general foundicon-cart” icon_position=”left” shape=”radius” color_class=”otw-black” target=”_blank”]Tawar Hotel di Jogja[/otw_shortcode_button]

Istana Air Tamansari, Yogyakarta, DIY, Indonesia
Istana Air Tamansari, Yogyakarta

3. Wisata Budaya di Jogja

Jejak sejarah di Jogja tak lepas dari kekayaan budayanya, terutama jika terkait batik, gong, dan wayang. Di Jogja sobat Lio tak hanya bisa melihat tempat pembuatan batik tapi juga bisa ikut kursus singkat membatik yang tersebar di beberapa daerah. Di antaranya adalah “Batik Painting & Course Batik “KELIK” di Desa Salakan, Bantul; beberapa tempat kursus batik yang berada di area “Kampung Turis” Prawirotaman; dan KUB Batik Sekar Kedhaton Giriloyo yang terletak di daerah Wukirsari, Imogiri, Bantul. Sobat Lio juga bisa mengunjungi Museum Batik Yogyakarta di Jalan Dr. Sutomo, Museum Wayang Kekayon, Museum Affandi di Jalan Laksda Adisucipto, atau ke Museum Tembi (Rumah Budaya Tembi) di Jalan Parangtritis Km 8,4, Bantul.

4. Wisata Kuliner di Jogja

Selain gudeg dan bakpia, Jogja punya banyak kuliner lain yang tidak kalah lezat / unik. Beberapa di antaranya yang cukup terkenal adalah “Soto Sulung Stasiun Tugu”, sebuah warung Soto Madura yang paling legendaris (berdiri sejak tahuin 1968) di Jogja yang berlokasi di dalam Stasiun Tugu Yogyakarta. Di daerah Tamansiswa, ada sebuah warung lotek dan gado-gado milik Bu Ning yang cukup melegenda sejak tahun 1983. Jangan lupa juga untuk mencicipi “Sate Buntel Tambak Segaran” yang terletak di Jalan Brigjen Katamso 192. Tak ketinggalan juga “Oseng-oseng Mercon Bu Narti” yang ada di Gang Purwodiningratan, Jalan KH. Ahmad Dahlan, yang akhir-akhir ini semakin digandrungi oleh pecinta kuliner.

5. Wisata Bahari / Pantai di Jogja

Meski terletak di area pantai selatan yang terkenal dengan “keganasan” ombaknya, tak berarti Jogja tak punya pantai yang bisa dikunjungi. Kalau berkunjung ke Kabupaten Gunungkidul, sobat Lio bisa menemukan puluhan pantai cantik yang berpasir putih nan lembut untuk bersantai bersama teman, pasangan, atau pun keluarga. Beberapa pantai yang cukup terkenal adalah Pantai Indrayanti, Pantai Baron, Pantai Kukup, Pantai Krakal, dan Pantai Sundak. Jangan lupa juga untuk berburu matahari terbenam di pantai-pantai tersebut.

[otw_shortcode_button href=”http://www.travelio.com/hotel/yogyakarta-jogja/?utm_source=blog&utm_medium=wisata_murah_meriah_jogja” size=”medium” icon_type=”general foundicon-cart” icon_position=”left” shape=”radius” color_class=”otw-black” target=”_blank”]Tawar Hotel di Jogja[/otw_shortcode_button]

Nah, sobat Lio sudah siap untuk wisata murah meriah di Jogja / Yogyakarta? Untuk lebih menghemat biaya liburannya, pastikan kalian memesan hotel di Jogja / Yogyakarta via www.travelio.com ya, karena hanya di travelio.com kalian bisa menentukan sendiri harga kamar yang mau kalian pesan! Asyik, kan?

Daftar Tempat Wisata di Bogor – Travelio Blog

Terkenal dengan julukan “Kota Hujan”, daerah yang terletak sekitar 59 km di sebelah selatan Jakarta ini mempunyai dua wilayah, yaitu Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Pada masa kolonial Belanda, Bogor dikenal dengan nama Buitenzorg yang berarti “tanpa kecemasan” atau “aman tenteram”. Karena itu lah, Bogor juga dikenal sebagai tempat yang sangat cocok untuk beristirahat / liburan bersama keluarga.

Penasaran ada objek wisata apa saja di Bogor? Berikut kami sajikan daftar tempat wisata di Bogor, Jawa Barat.

1. Wisata Belanja

Selain Bandung, Bogor juga terkenal sebagai surganya pecinta wisata belanja. Meski wilayahnya tidak luas, terdapat cukup banyak pusat perbelanjaan modern dan tradisional di Kota Bogor, seperti misalnya Botani Square, Ekalokasari Plaza, Bogor Trade Mall, Bogor Plaza, Plaza Jambu Dua, dan Bogor Indah Plaza.

Selain pusat perbelanjaan, di Bogor pusat perbelanjaan, di Bogor pun terdapat banyak Factory Outlet (FO) yang tidak kalah kualitasnya dengan yang ada di Bandung. Beberapa area FO di Bogor ada di Jalan Pajajaran, di area Tugu Kujang, terdapat beberapa FO seperti Brasco dan Fame n’ Famous, yang juga cukup ramai. Tak jauh dari sana, setelah perempatan, ada FO Blossom, Donatello, dan Bogor Boutique Outlet. Berlanjut dari sana, ada Lumbung Padi Outlet dan B’Bos, serta Maisya Gallery.

2. Wisata Alam

Dengan mayoritas lansekap berupa perbukitan dan pegunungan, tak heran bila di Bogor banyak terdapat objek wisata alam. Kawasan Puncak telah terkenal selama puluhan tahun dengan panorama alam andalan berupa kebun teh dan air terjun. Bagi penghobi trekking, di Bogor terdapat setidaknya 3 gunung, yaitu Gunung Salak Endah, atau yang juga dikenal dengan nama Gunung Bunder; Gunung Salak, dan Gunung Gede Pangrango.

Selain itu, di Kota Bogor juga terdapat sebuah kebun penelitian besar yang memiliki luas mencapai 80 hektar dan memiliki 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan yang bernama Kebun Raya Bogor. Di sekitar Kebun Raya Bogor  juga tersebar pusat-pusat keilmuan seperti Herbarium Bogoriense, Museum Zoologi, dan IPB.

[otw_shortcode_button href=”http://www.travelio.com/hotel/bogor/?utm_source=blog&utm_medium=daftar_tempat_wisata_bogor” size=”medium” icon_type=”general foundicon-cart” icon_position=”left” shape=”radius” color_class=”otw-black” target=”_blank”]Tawar Hotel di Bogor[/otw_shortcode_button]

Puncak, Bogor, Jawa Barat, Indonesia
Puncak, Bogor

3. Wisata Belajar

Bagi penduduk Jakarta, tempat wisata keluarga terdekat adalah Bogor, terlebih lagi di kota ini mereka bisa berwisata sekaligus belajar. Untuk jenis wisata ini, sobat Lio bisa mengunjungi Museum Etnobotani yang memiliki sekitar 2.000 artefak etnobotani dan berbagai diorama pemanfaatan flora; Museum Zoologi; Herbarium Bogoriense di Jalan Ir. H. Juanda yang memiliki koleksi berupa berbagai jenis daun dan buah yang telah dikeringkan yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri; Museum Tanah yang merupakan tempat penyimpanan jenis contoh tanah yang terdapat di Indonesia; Museum Pembela Tanah Air (PETA); Museum Perjuangan; atau Perpustakaan Bogor yang memiliki koleksi sekitar 300.000 jilid buku, 2.000 judul majalah ilmiah, dan lebih dari 100.000 barang cetakan lainnya.

Di Kabupaten Bogor, terdapat Taman Safari yang ada di daerah Puncak, Cisarua dan Taman Wisata Mekarsari yang berlokasi di daerah Jonggol, Cileungsi. Taman Safari adalah tempat wisata keluarga berwawasan lingkungan yang berorientasi pada habitat satwa di alam bebas yang juga berfungsi sebagai penyangga Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.  Sementara Taman Wisata Mekarsari adalah salah satu pusat pelestarian keanekaragaman hayati buah-buahan tropika terbesar di dunia, khususnya jenis buah-buahan unggul yang dikumpulkan dari seluruh daerah di Indonesia.

4. Wisata Kuliner

Jika ke Bogor, jangan lupa berwisata kuliner. Makanan di kota ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, bahkan banyak pengunjung yang datang hanya untuk menikmati kudapan khas Bogor. Beberapa kuliner khas Kota Bogor yang cukup terkenal adalah Soto Bogor, Doclang, Gepuk Karuhun, Ikan Balita, Asinan Bogor, Toge Goreng, Cungkring, Roti Unyil, Es Pala, dan Bir Kocok.

Asinan Bogor merupakan kuliner yang paling terkenal. Terdiri dari asinan sayur dan buah dengan kuah asam, kacang goreng dan kerupuk kuning. Tempat yang paling banyak direkomendasikan untuk mencicipi makan ini adalah di Asinan Ibu Yenny, Jl. Binamarga, Bogor. Toge Goreng pun tak kalah populer. Toge yang direbus, dinikmati dengan lontong, tahu dan mie kuning yang disiram dengan bumbu tauco hasil fermentasi kacang kedelai. Rekomendasi tempat: Toge Goreng Mak Evon, Gang Besi, Jl. Suryakencana atau Toge Goreng Mang Gebro Putra di Jl. Pengadilan, depan Pasar Anyar Bogor. Sementara Cungkring adalah kuliner khas Bogor berupa sate kikil kenyal dengan lontong dan bumbu kacang yang disajikan di atas daun pisang. Rekomendasi tempat: Cungkring Pak Jumad, Jl. Suryakencana, Gg. Aut.

[otw_shortcode_button href=”http://www.travelio.com/hotel/bogor/?utm_source=blog&utm_medium=daftar_tempat_wisata_bogor” size=”medium” icon_type=”general foundicon-cart” icon_position=”left” shape=”radius” color_class=”otw-black” target=”_blank”]Tawar Hotel di Bogor[/otw_shortcode_button]

Roti Unyil, Bogor, Jawa Barat, Indonesia
Roti Unyil, Bogor

Nah, sobat Lio sudah siap untuk mengeksplorasi semua tempat wisata di Bogor kan? Untuk menghemat biaya liburannya, pastikan kalian memesan hotel di Bogor via www.travelio.com, karena hanya di travelio.com kalian bisa menentukan sendiri harga kamar yang mau kalian pesan! Asyik, kan?

Mengenal Taman Nasional di Jawa Timur – Travelio Blog

Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi.

Saat ini terdapat sekitar 50 Taman Nasional di Indonesia yang beberapa diantaranya telah menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO, seperti Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur, Taman Nasional Lorentz di Papua Barat dan Taman Nasional Ujung Kulon di Banten. Meski tidak masuk ke dalam situs warisan dunia UNESCO, beberapa Taman Nasional di Jawa Timur sudah terkenal hingga ke mancanegara. Berikut di antaranya:

1. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) adalah Taman Nasional yang paling terkenal di Indonesia. Wilayah Taman Nasional ini terletak di dalam area Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Probolinggo yang ditetapkan sejak tahun 1982 dengan luas wilayahnya sekitar 50.276,3 ha. Bagian paling unik dari Taman Nasional ini adalah adanya kaldera lautan pasir dengan luas ±6290 ha yang menjadi populer lewat film “Pasir Berbisik”.

Selain kaldera lautan pasir tersebut, area yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan adalah Penanjakan 1 (sunrise point), kawah Bromo, Gunung Batok, “bukit teletubbies”, dan Danau Ranukumbolo. Akses termudah untuk menuju TNBTS adalah dari Kabupaten Probolinggo atau Malang.

[otw_shortcode_button href=”http://www.travelio.com/search?destinationId=543e2ad8969324a955000021&destinationCategory=region&destination=Jawa%20Timur%2C%20Indonesia” size=”medium” icon_type=”general foundicon-cart” icon_position=”left” shape=”radius” color_class=”otw-black” target=”_blank”]Tawar Hotel di Jawa Timur[/otw_shortcode_button]

Sunrise di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur, Indonesia
Sunrise di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

2. Taman Nasional Meru Betiri

Taman Nasional Meru Betiri memiliki luas wilayah sekitar 58.000 ha dengan ketinggian 900 – 1.223 mdpl dan curah hujan rata-rata 2.300 mm/tahun. Nama Taman Nasional ini diambil dari nama gunung tertinggi yang ada di kawasannya, Gunung Betiri (1.223m), dan sudah menjadi resmi ditunjuk sebagai taman nasional sejak tahun 1982. Secara administratif, Taman Nasional Meru Betiri berada dalam wilayah Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi.

Ada dua akses / jalur utama untuk menuju ke Taman Nasional ini, yaitu:

  • Banyuwangi – Jajag – Pesanggaran – Sungai Lembu – Sarongan – Kandangan – Pantai Rajegwesi (pintu gerbang taman nasional) – Sumbersuko – Sukamade. Sukamade adalah wilayah pantai yang terkenal sebagai tempat peneluran penyu.
  • Jember – Ambulu – Tempurejo – Curahnongko – Andongrejo (lokasi gerbang taman nasional) – Bande Alit. Bandealit juga merupakan wilayah pantai, di mana berlokasi sebuah perkebunan kecil di tengah hutan.

[otw_shortcode_button href=”http://www.travelio.com/search?destinationId=543e2ad8969324a955000021&destinationCategory=region&destination=Jawa%20Timur%2C%20Indonesia” size=”medium” icon_type=”general foundicon-cart” icon_position=”left” shape=”radius” color_class=”otw-black” target=”_blank”]Tawar Hotel di Jawa Timur[/otw_shortcode_button]

3. Taman Nasional Baluran

Taman Nasional Baluran terletak di wilayah Banyuputih, Kabupaten Situbondo. Nama Taman Nasional ini diambil dari nama gunung yang berada di daerah ini, yaitu Gunung Baluran. Taman nasional ini terdiri dari tipe vegetasi sabana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Tipe vegetasi sabana mendominasi kawasan Taman Nasional Baluran yakni sekitar 40 persen dari total luas lahan. Karena didominasi oleh vegetasi sabana, Taman Nasional Baluran juga sering disebut dengan “Africa van Java”.

Taman Nasional ini ramai dikunjungi saat musim kemarau karena mayoritas pengunjung ingin melihat kondisi saat semua vegetasi sabana tersebut mengering sehingga terlihat seperti di benua Afrika. Rusa, banteng, dan binatang yang berkeliaran di padang sabana pun membuat “kesan Afrika” menjadi semakin dramatis. Selain sabana, area lain yang juga ramai dikunjungi oleh wisatawan adalah Pantai Bama, terutama untuk melihat matahari terbit dan snorkeling.

[otw_shortcode_button href=”http://www.travelio.com/search?destinationId=543e2ad8969324a955000021&destinationCategory=region&destination=Jawa%20Timur%2C%20Indonesia” size=”medium” icon_type=”general foundicon-cart” icon_position=”left” shape=”radius” color_class=”otw-black” target=”_blank”]Tawar Hotel di Jawa Timur[/otw_shortcode_button]

Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Indonesia
Taman Nasional Baluran

4. Taman Nasional Alas Purwo

Taman Nasional Alas Purwo terletak di Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi. Secara geografis terletak di ujung timur Pulau Jawa wilayah pantai selatan. Taman Nasional Alas Purwo merupakan hutan tropis alami dan termasuk yang tertua di Pulau Jawa. Taman nasional ini merupakan hutan hujan paling alami di Indonesia, bahkan mungkin di Asia.

Di tempat ini, sobat Lio dapat memuaskan kegemaran berpetualang menembus hutan, mengamati satwa di Sadengan atau berkunjung ke gua-gua yang sejak zaman dahulu sudah sering dijadikan tempat bersemedi, seperti Gua Istana, Gua Putri, Gua Padepokan, dan Gua Macan. Selain gua meditasi, ada juga Situs Kawitan dan pura Hindu yang juga berumur tua yang bernama Pura Luhur Giri Salaka dan masih banyak dikunjungi pemeluk Hindu pada hari suci Pager Wesi setiap 210 hari.

[otw_shortcode_button href=”http://www.travelio.com/search?destinationId=543e2ad8969324a955000021&destinationCategory=region&destination=Jawa%20Timur%2C%20Indonesia” size=”medium” icon_type=”general foundicon-cart” icon_position=”left” shape=”radius” color_class=”otw-black” target=”_blank”]Tawar Hotel di Jawa Timur[/otw_shortcode_button]

Nah, sobat Lio sudah siap untuk menjelajah Taman Nasional di Jawa Timur? Jangan lupa, untuk lebih menghemat biaya liburannya, pastikan kalian memesan hotel di www.travelio.com ya, karena hanya travelio.com yang memungkinkan kalian menentukan sendiri harga kamar yang mau kalian pesan! Asyik, kan?

Menikmati Romantisnya Ubud – Travelio Blog

Pernah menonton film “Eat, Pray, Love” yang dibintangi oleh Julia Roberts pada tahun 2010 yang silam? Bagi penggemar film bergenre drama romantis, film ini pasti sangat berkesan bahkan mungkin cukup menginspirasi untuk mengikuti jejak sang tokoh yang traveling lalu menemukan cinta sejatinya, kan?

Meski sang tokoh dalam film tersebut menemukan cinta sejatinya di pantai (Pantai Padang-padang), tapi banyak orang terpukau akan pesona yang ditonjolkan oleh Ubud, terlebih lagi Bali selama ini hanya dikenal dengan pantainya saja. Sejak meledaknya film tersebut hingga saat ini, Ubud telah menjadi destinasi baru untuk menikmati suasana romantis nan tenang bersama pasangan. Di mana saja tempat untuk menikmati romantisnya Ubud? Berikut adalah beberapa diantaranya.

1. Monkey Forest

Tempat ini aslinya bernama “Mandala Wisata Wenara Wana” yang merupakan sebuah hutan cagar alam dan kompleks candi yang memiliki luas 27 hektar yang dihuni oleh kurang lebih 340 ekor monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) dan 115 spesies pohon. Di dalam area ini juga terdapat sebuah pura yang bernama Candi Pura Dalem Agung Padangtegal yang juga berfungsi sebagai “Sumber Kesucian” candi-candi lain dan digunakan untuk upacara kremasi. Karena sebagian tempat ini merupakan cagar alam, sangat penting bagi sobat Lio untuk tidak memasuki / melewati selain jalur yang sudah ditentukan.

[otw_shortcode_button href=”http://www.travelio.com/hotel-dekat/pasar-seni-ubud/?utm_source=blog&utm_medium=weekend_getaway_ubud” size=”medium” icon_type=”general foundicon-cart” icon_position=”left” shape=”radius” color_class=”otw-black” target=”_blank”]Tawar Hotel di Ubud[/otw_shortcode_button]

Dragon Bridge, Monkey Forest, Ubud, Bali, Indonesia

2. Tegallalang

Tegallalang adalah sebuah persawahan yang menggunakan sistem subak (sistem irigasi tradisional ala Bali). Tegallalang membentuk tiga lanskap bertingkat dengan pemandangan yang indah dan menyejukkan mata bagi siapa pun yang melihatnya. Selain di Tegallalang, pemandangan serupa juga bisa dilihat di Desa Pejeng dan Campuhan.

Lokasinya yang berada di pinggir jalan yang tinggi dengan hawa dingin dan berangin ini adalah tempat yang sering digunakan oleh wisatawan untuk berhenti dan mengambil foto. Tak sedikit pelukis dan pecinta alam yang juga bersantai sambil menikmati pemandangan di tempat ini. Di sekitarnya juga terdapat banyak kafe dan kios seni lokal yang menawarkan karya mereka.

[otw_shortcode_button href=”http://www.travelio.com/hotel-dekat/pasar-seni-ubud/?utm_source=blog&utm_medium=weekend_getaway_ubud” size=”medium” icon_type=”general foundicon-cart” icon_position=”left” shape=”radius” color_class=”otw-black” target=”_blank”]Tawar Hotel di Ubud[/otw_shortcode_button]

Tegallalang, Ubud, Gianyar, Bali, Indonesia

3. Goa Gajah

Meski terletak cukup jauh dari Kecamatan Ubud, namun tetap masih dalam wilayah Kabupaten Gianyar, ke Ubud tanpa mengunjungi Goa Gajah tentu akan terasa kurang. Goa yang terletak di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatu, ini adalah gua buatan yang berfungsi seperti tempat ibadah. Kompleks Goa Gajah terdiri atas 2 bagian utama, yaitu kompleks bagian utara merupakan warisan ajaran Siwa, tempat umat Hindu melakukan persembahyangan, dan kompleks sebelah selatan yakni area Tukad Pangkung, berupa stupa Buddha.

Dulu situs Goa Gajah merupakan tempat suci sebagai pusat kegiatan agama Hindu dan Buddha pada masa pemerintahan Dinasti Warnadewa dari abad X-XIV masehi (400 tahun). Status situs Goa Gajah sekarang merupakan living monument yang berfungsi sebagai tempat kegiatan keagamaan (Pura) dan masyarakat menyebutnya sebagai Pura Goa.

[otw_shortcode_button href=”http://www.travelio.com/hotel-dekat/pasar-seni-ubud/?utm_source=blog&utm_medium=weekend_getaway_ubud” size=”medium” icon_type=”general foundicon-cart” icon_position=”left” shape=”radius” color_class=”otw-black” target=”_blank”]Tawar Hotel di Ubud[/otw_shortcode_button]

Goa Gajah, Gianyar, Bali, Indonesia

4. Tempat Makan

Setidaknya ada dua tempat makan yang sangat terkenal dan sangat identik dengan Ubud, yaitu Bebek Bengil dan Bebek Tepi Sawah. Kedua resto ni menawarkan pengalaman yang mirip meski berada di lokasi yang berbeda, yaitu menyantap nikmatnya hidangan bebek dengan pemandangan sawah Ubud. Restoran Bebek Bengil terletak di Jalan Hanoman dan merupakan yang paling familiar karena lokasinya yang berada di area Ubud, sementara restoran Bebek Tepi Sawah terletak di Jalan Raya Goa Gajah.

Berdua dengan pasangan menyantap bebek yang empuk dan nikmat sambil menikmati pemandangan yang menyejukkan mata dan membicarakan rencana liburan kalian berikutnya tentu sesuatu yang patut untuk dicoba kan?

[otw_shortcode_button href=”http://www.travelio.com/hotel-dekat/pasar-seni-ubud/?utm_source=blog&utm_medium=weekend_getaway_ubud” size=”medium” icon_type=”general foundicon-cart” icon_position=”left” shape=”radius” color_class=”otw-black” target=”_blank”]Tawar Hotel di Ubud[/otw_shortcode_button]

Bebek Goreng, Bebek Bengil, Ubud, Gianyar, Bali, Indonesia

5. Belanja

Untuk urusan berbelanja sobat Lio tak perlu khawatir, Ubud punya beberapa lokasi berbelanja mulai dari ala pasar tradisional hingga ke butik. Di sepanjang Jalan Hanoman, Jalan Monkey Forest, dan Jalan Raya Ubud, terdapat cukup banyak butik, toko pakaian dan souvenir. Sobat Lio juga bisa mengunjungi Pasar Seni Ubud untuk mencari pernak-=pernik tradisional dengan harga yang miring.

Jika ini adalah hari terakhir kalian di Ubud, sambil menuju bandara sobat Lio bisa mampir ke Pasar Seni Sukawati yang sangat terkenal sebagai tempat untuk membeli oleh-oleh khas Bali. DI pasar ini kalian bisa menemukan banyak barang, mulai dari kaos, gantungan kunci, korden, syal, kain pantai, dan lain-lain. Jika sobat Lio suka dengan perhiasan dari perak, kalian juga bisa mampir ke Desa Celuk.

[otw_shortcode_button href=”http://www.travelio.com/hotel-dekat/pasar-seni-ubud/?utm_source=blog&utm_medium=weekend_getaway_ubud” size=”medium” icon_type=”general foundicon-cart” icon_position=”left” shape=”radius” color_class=”otw-black” target=”_blank”]Tawar Hotel di Ubud[/otw_shortcode_button]

Souvenir di Pasar Seni Ubud, Ubud, Gianyar, Bali, Indonesia

Nah, sobat Lio sudah siap untuk menikmati romantisnya Ubud, Bali? Jangan lupa, untuk lebih menghemat biaya liburannya, pastikan kalian memesan hotel di Ubud via www.travelio.com ya, karena hanya travelio.com yang memungkinkan kalian menentukan sendiri harga kamar yang mau kalian pesan! Asyik, kan? 😉

Keliling Surabaya – Travelio Blog

Butuh #WeekendGetaway tapi tetap puas liburannya? Cobalah keliling Surabaya! Selain sebagai ibukota Provinsi Jawa Timur, Surabaya adalah kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Kota Surabaya juga merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di Jawa Timur. Lalu apa saja yang bisa sobat Lio nikmati selama di Surabaya? Berikut adalah beberapa diantaranya.

1. Wisata Sejarah dan Belajar

Sebagai “Kota Pahlawan”, Surabaya punya cukup banyak monumen maupun museum yang menyimpan benda-benda bersejarah, seperti misalnya Monumen Kapal Selam yang terletak di pusat kota (dekat Stasiun Surabaya Gubeng); Museum Negeri Mpu Tantular yang terletak di daerah Buduran, Sidoarjo; Museum Loka Jala Crana yang terletak di Jalan Bumi Moro, Morokrembangan; Monumen Tugu Pahlawan yang berada di Jalan Pahlawan (dekat kantor Gubernur Jawa Timur); dan yang akhir-akhir ini sedang sangat populer yaitu Museum House of Sampoerna yang terletak di daerah Surabaya lama.

[otw_shortcode_button href=”http://www.travelio.com/hotel/surabaya/?utm_source=blog&utm_medium=weekend_getaway_surabaya” size=”medium” icon_type=”general foundicon-cart” icon_position=”left” shape=”radius” color_class=”otw-black” target=”_blank”]Tawar Hotel di Surabaya[/otw_shortcode_button]

Keliling Surabaya - Museum House of Sampoerna

2. Wisata Religi dan Budaya

Surabaya juga mempunyai beberapa lokasi objek wisata religi dan budaya, seperti Masjid Ampel yang terletak di daerah Ampel, Semampir. Masjid ini dikelilingi oleh bangunan berarsitektur Tiongkok dan Arab dan tak jauh dari masjid ini juga terdapat makam Sunan Ampel. Selain itu juga terdapat Masjid Al-Akbar atau yang lebih dikenal dengan nama Masjid Agung Surabaya yang terletak di samping jalan tol Surabaya-Porong Sidoarjo. Masjid ini merupakan masjid terbesar kedua di Indonesia setelah Masjid Istiqlal.

Selain masjid, sobat Lio juga bisa mengunjungi Klenteng Hok An Kiong, klenteng tertua di Surabaya yang dibangun pada tahun 1830 tanpa menggunakan paku dari logam, tetapi menggunakan potongan bambu yang diruncingkan. Tak jauh dari kawasan ini berdiri sebuah masjid unik yang arsitekturnya sangat berbeda dengan masjid pada umumnya yang berbentuk kubah. Masjid yang bernama Masjid Muhammad Cheng Hoo ini justru berarsitektur Tiongkok, bahkan mirip dengan klenteng.

[otw_shortcode_button href=”http://www.travelio.com/hotel/surabaya/?utm_source=blog&utm_medium=weekend_getaway_surabaya” size=”medium” icon_type=”general foundicon-cart” icon_position=”left” shape=”radius” color_class=”otw-black” target=”_blank”]Tawar Hotel di Surabaya[/otw_shortcode_button]

4. Wisata Kuliner

Beberapa makanan khas Surabaya dan daerah lain yang bisa sobat Lio temui di Surabaya adalah tahu tek, krengsengan, tempe penyet, lontong balap, lontong mie, kupang lontong, rawon, tahu campur, urap, pecel semanggi, rujak cingur, wedang angsle, wedang ronde, getas, leker, dan lain-lain.

Beberapa area wisata kuliner adalah G-Walk, Pakuwon Food Festival, Zangrandi Ice Krim di Jalan Yos Sudarso, area Kedungdoro, area Taman Bungkul, dan lain-lain.

[otw_shortcode_button href=”http://www.travelio.com/hotel/surabaya/?utm_source=blog&utm_medium=weekend_getaway_surabaya” size=”medium” icon_type=”general foundicon-cart” icon_position=”left” shape=”radius” color_class=”otw-black” target=”_blank”]Tawar Hotel di Surabaya[/otw_shortcode_button]

Keliling-Surabaya - Rujak-Cingur

5. Wisata Alam

Surabaya mempunyai satu pantai yang sangat terkenal dan cukup ramai dikunjungi oleh warga sekitar, yaitu Pantai Kenjeran. Pantai ini terletak di kecamatan Kenjeran di timur Surabaya, sekitar 9 Km dari pusat kota. Pantai Kenjeran terbagi menjadi dua pantai, mereka Pantai Kenjeran Lama dan Baru. Kegiatan yang dapat dilakukan di Pantai Kenjeran Lama adalah menikmati panorama pantai, memancing, berlayar, dan membeli ikan laut. Sementara Pantai Kenjeran Baru biasa digunakan untuk kegiatan olahraga, seperti, tenis, balap motor, pacuan kuda, berenang, memancing, taman bermain, dan tempat ibadah.

Karena posisinya yang cukup strategis, Surabaya juga sering menjadi pintu gerbang utama sebelum menuju ke 4 taman nasional yang ada di Jawa Timur, yaitu Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Taman Nasional Baluran, Taman Nasional Meru Betiri, dan Taman Nasional Alas Purwo.

[otw_shortcode_button href=”http://www.travelio.com/hotel/surabaya/?utm_source=blog&utm_medium=weekend_getaway_surabaya” size=”medium” icon_type=”general foundicon-cart” icon_position=”left” shape=”radius” color_class=”otw-black” target=”_blank”]Tawar Hotel di Surabaya[/otw_shortcode_button]

Keliling Surabaya - Pantai Kenjeran

Nah, sobat Lio sudah siap keliling Surabaya kan? Jangan lupa, untuk menghemat biaya liburannya, pastikan kalian memesan hotel di Surabaya via www.travelio.com! Karena hanya travelio.com yang memungkinkan kalian menentukan sendiri harga kamar yang mau kalian pesan! Asyik, kan?

4 Air Terjun di Dekat Cirebon – Travelio Blog

Sobat Lio sudah beberapa kali ke Cirebon dan bingung mau keliling ke mana lagi? Coba kunjungi 4 curug / air terjun di dekat Cirebon berikut ini!

1. Curug Putri

Terletak di dalam area Taman Nasional Gunung Ciremai dengan waktu tempuh hanya 10 menit dari pintu masuk Palutungan, Kuningan, seobat Lio bisa menikmati segarnya Curug Putri. Selama perjalanan dari Palutungan, sobat Lio akan melewati beberapa anak tangga menurun. Jika ingin berenang disekitar air terjun besarnya, kalian bisa menyeberang sungai kecil dan menanjak sedikit untuk menikmati sejuknya air yang turun langsung dari ketinggian hampir 12 meter ini.

2. Curug Sabuk

Curug Sabuk berada di lereng Gunung Ciremai (Lembah Cilengkrang) dan memiliki ketinggian sekitar 35 m, dengan aliran air yang cukup deras.  Uniknya air dingin dari curug ini menjadi hangat ketika mengalir di sela-sela bebatuan sungai di bawahnya. Hal ini dikarenakan di sebelah aliran air dari curug sabuk ini terdapat beberapa sumber air panas. Bahkan warga membangun bak terbuka yang memuat sekitar 15 orang di dalamnya untuk menampung air hangat tersebut.

Jika sobat Lio datang dari arah Cirebon, sesampai di pasar Jalaksana (Pasar Krucuk) akan ada pertigaan dan kalian harus ambil belokan ke kanan. Selanjutnya untuk mencapai curug, kalian harus berjalan kaki sekitar 1 jam melalui jalan setapak dan menembus hutan gunung ciremai yang relatif masih alami.

[otw_shortcode_button href=”http://www.travelio.com/hotel/cirebon/?utm_source=blog&utm_medium=air_terjun_dekat_cirebon” size=”medium” icon_type=”general foundicon-cart” icon_position=”left” shape=”radius” color_class=”otw-black” target=”_blank”]Tawar Hotel di Cirebon[/otw_shortcode_button]

Air Terjun di Dekat Cirebon - Curug Sabuk, Kuningan

3. Curug Sawer

Curug ini terletak sekitar 500 m dari Curug Sabuk dan memiliki ketinggian sekitar 70 m. Daerah ini menjadi tempat wisata yang istimewa karena di sinilah elang jawa (Spizaetus bartelsi) yang langka bersarang. Di sini pula vegetasi pohon jamuju (Podocarpus imbricata) yang biasa hidup di ketinggian lebih dari 1.000 meter di atas permukaan laut bisa ditemukan.

Perjalanan menuju Curug Sawer dari Curug Sabuk terbilang tidak mudah karena harus mendaki jalan yang sebenarnya merupakan aliran sungai, sehingga harus berhati-hati karena jalan ini sangat licin.

4. Curug Sidomba

Berlokasi di Desa Peusing, Kecamatan Jalaksana, atau sekitar 30 menit dari kota Kuningan, Jawa Barat. Nama ‘Sidomba’ diambil dari nama binatang domba atau kambing karena di daerah ini banyak terdapat domba. Curug Sidomba memiliki ketinggian 30 meter. Curug ini merupakan salah satu curug buatan di sungai yang jalurnya tepat mengalir di daerah ini, airnya cukup jernih, dingin dan segar bersumber dari mata air gunung Ciremai, sungai Curug Sidomba dibendung dan terdapat berbagai macam ikan, seperti ikan mas, dan ikan ‘Kancra Bodas’.

Fasilitas yang ada di Curug Sidomba ialah restoran, ‘saung’ dan arena bermain anak, di area ini juga tersedia camping ground. Di lokasi ini juga terdapat mesjid megah dengan satu menara tingga dengan jumlah 99 anak tangga. Dari atas menara, sobat Lio dapat melihat keindahan alam kaki Gunung Ciremai.

[otw_shortcode_button href=”http://www.travelio.com/hotel/cirebon/?utm_source=blog&utm_medium=air_terjun_dekat_cirebon” size=”medium” icon_type=”general foundicon-cart” icon_position=”left” shape=”radius” color_class=”otw-black” target=”_blank”]Tawar Hotel di Cirebon[/otw_shortcode_button]

Air Terjun di Dekat Cirebon - Curug Sawer

Nah, sobat Lio sudah siap untuk mengunjungi 4 air terjun di dekat Cirebon ini? Jangan lupa, untuk lebih menghemat biaya liburannya, pastikan kalian memesan hotel di Cirebon via www.travelio.com ya, karena hanya travelio.com yang memungkinkan kalian menentukan sendiri harga kamar yang mau kalian pesan! Asyik, kan?

“Menggoyang” Karawang – Travelio Blog

Karawang bukan hanya area industri, lumbung padi nasional, atau sekedar kota lewat. Karawang punya banyak objek wisata yang bisa dikunjungi! Daerah Karawang barat dan timur serta sekitarnya memiliki potensi wisata pantai, alam dan kuliner yang dapat sobat Lio kunjungi saat akhir pekan. Lokasinya strategis karena terletak di Jalur Pantura dan dilewati oleh jalan tol Jakarta-Cikampek serta jalur kereta.

1. Wisata Bahari

Di bagian utara Karawang berjajar puluhan pantai yang menanti untuk sobat Lio jelajahi. Mulai dari Pantai Tanjung Pakis, Pantai Tanjung Baru, Pantai Samudera Baru, dan lain-lain. Salah satu pantai yang cukup terkenal adalah Pantai Tanjung Pakis yang terletak sekitar 48 kilometer dari pusat kota Karawang. Pantai yang terletak di Kecamatan Cilamaya ini memiliki posisi di semenanjung antara Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang sehingga ombaknya tidak terlalu besar dan cukup tenang. Selain itu, Pantai Tanjung Pakis juga memiliki pasir pantai yang putih. Pantai Tanjung Pakis memiliki panjang garis pantai 7 kilometer yang meliputi Blok Bungin, Karang Jaya, dan Pakis. Di sekitar Pantai Tanjung Pakis terdapat penginapan, tempat outbond, tempat penyewaan perahu tradisional, dan beberapa fasilitas wisata lainnya.

[otw_shortcode_button href=”http://www.travelio.com/hotel/karawang/?utm_source=blog&utm_medium=weekend_getaway_karawang” size=”medium” icon_type=”general foundicon-cart” icon_position=”left” shape=”radius” color_class=”otw-black” target=”_blank”]Tawar Hotel di Karawang[/otw_shortcode_button]

Pantai Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, Indonesia

2. Wisata Alam

Sama halnya dengan Kuningan, di Karawang pun terdapat cukup banyak air terjun / curug seperti Curug Bandung, Curug Peuteuy, Curug Picung, Curug Cigentis, Curug Cikarapyak, Curug Cikoleangkak, Curug Cipanundaan, dan belasan curug lain. Salah satu curug yang paling terkenal adalah Curug Bandung karena terdiri dari 7 curug dari satu aliran sungai, mulai dari Curug Peuteuy, Curug Picung, dan yang paling besar Curug Bandung.

Curug Bandung terletak di Desa Mekarbuana, Kec. Tegalwaru, di bawah kaki Gunung Sanggabuana atau sekitar 42 Km dari pusat kota Karawang. Untuk menuju Curug ini pengunjung harus berjalan kaki sekitar 3 km dari pintu masuknya.

[otw_shortcode_button href=”http://www.travelio.com/hotel/karawang/?utm_source=blog&utm_medium=weekend_getaway_karawang” size=”medium” icon_type=”general foundicon-cart” icon_position=”left” shape=”radius” color_class=”otw-black” target=”_blank”]Tawar Hotel di Karawang[/otw_shortcode_button]

Curug Bandung, Karawang, Jawa Barat, Indonesia

3. Wisata Sejarah

Seperti halnya Cirebon, cukup banyak objek wisata bersejarah yang terdapat di Karawang. Ada Monumen Rawa Gede, Situs Candi Blandongan, Tugu Kebulatan Tekad, Situs Candi Jiwa, Situs Cibuaya 1, SItus Kuta Tandingan, Temuan Peninggalan Purbakala, Situs Cikubang, dan lain-lain.

Selain itu, di Karawang juga terdapat beberapa objek wisata religi seperti Makam Nyi Mas Rara Santang di Desa Jayakerta, Makam Syech Quro di Desa Pulokelapa, Kec. Lemahabang, Makam Ki Bagus Jabin di Desa Cikampek Pusaka, dan Vihara Shia Jin Ku Po di Desa Tanjungpura.

[otw_shortcode_button href=”http://www.travelio.com/hotel/karawang/?utm_source=blog&utm_medium=weekend_getaway_karawang” size=”medium” icon_type=”general foundicon-cart” icon_position=”left” shape=”radius” color_class=”otw-black” target=”_blank”]Tawar Hotel di Karawang[/otw_shortcode_button]

Situs Cibuaya, Karawang, Jawa Barat, Indonesia

Nah, sobat Lio sudah siap untuk berakhir pekan di Karawang? Jangan lupa, untuk lebih menghemat biaya perjalanan, pastikan  kalian memesan hotel di Karawang via www.travelio.com ya, karena hanya travelio.com yang memungkinkan kalian untuk menawar harga kamar hotel yang ingin kalian pesan. Asyik, kan?

Wow, 5 Tempat Rahasia di Yogyakarta Ini Punya Sunrise Terkeren di Pulau Jawa! – Travelio Blog

Melihat keindahan alam memang nggak pernah bikin bosen. Apalagi, kalau melihatnya di antara matahari terbit. Memang, butuh pengorbanan buat bangun pagi dan cari spot keren buat menemukan sunrise yang indah banget. Eittss.. tapi kamu nggak perlu khawatir. Karena Yogyakarta punya tempat rahasia buat melihat pesona itu semua. Nggak percaya? Nih, intip dulu #RekomendasiLio tentang sunrise terkeren di Pulau Jawa dari Yogyakarta.

1. Puncak Suroloyo

Matahari terbit di atas awan itu memang bikin kita terkagum. Tapi nggak perlu jauh-jauh kok! Di atas Puncak Suroloyo, tepatnya di Pegunungan Menoreh, Kulon Progo, kamu bakal terpesona sama matahari terbit di hamparan awan yang keren banget.Nah, buat dapat pemandangan indah ini, tentunya kamu harus menapaki 290 anak tangga dulu. Dijamin worth banget!

Sunrise Terkeren di Pulau Jawa - Puncak Suroloyo

Lokasi : Suroloyo Peak Giritengah, Borobudur, Magelang.
Hotel Terdekat : The Cangkringan Hotels and Spa.

[otw_shortcode_button href=”http://www.travelio.com/hotel/yogyakarta-jogja/the-cangkringan-hotels-and-spa/?utm_source=blog&utm_medium=sunrise_yogyakarta” size=”medium” icon_type=”general foundicon-cart” icon_position=”left” shape=”radius” color_class=”red-btn” target=”_blank”]Tawar The Cangkringan Hotels And Spa[/otw_shortcode_button]

2. Alun-alun Kidul

Di antara pohon beringin kembar ini, kita bisa melihat keindahan matahari terbit. Nah, bisa nih sekalian olahraga pagi disini. Pemandangan keren plus badan jadi sehat meski lagi liburan. Seru kan?

Sunrise Terkeren di Pulau Jawa - Alun-alun Kidul

Lokasi : Jl. Alun Alun Kidul Kraton, Kota Yogyakarta.
Hotel Terdekat : Pose In Hotel Yogyakarta.

[otw_shortcode_button href=”http://www.travelio.com/hotel/yogyakarta-jogja/pose-in-hotel-yogyakarta/?utm_source=blog&utm_medium=sunrise_yogyakarta” size=”medium” icon_type=”general foundicon-cart” icon_position=”left” shape=”radius” color_class=”red-btn” target=”_blank”]Tawar Pose In Hotel Yogyakarta[/otw_shortcode_button]

3. Candi Ratu Boko

Sensasi keindahan di antara reruntuhan candi Ratu Boko, bakal bikin moment kamu makin indah. Kenapa? Karena siluet cahaya mataharinya keren banget! Nah, kalau udah lihat pasti bikin kamu gatel alias pengen banget buat dapatin foto yang paling bagus di sini.

Sunrise Terkeren di Pulau Jawa - Candi Ratu Boko

Lokasi : Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Hotel Terdekat : Citradream Hotel Yogyakarta.

[otw_shortcode_button href=”http://www.travelio.com/hotel/yogyakarta-jogja/citradream-hotel-yogyakarta/?utm_source=blog&utm_medium=sunrise_yogyakarta” size=”medium” icon_type=”general foundicon-cart” icon_position=”left” shape=”radius” color_class=”red-btn” target=”_blank”]Tawar Citradream Hotel Yogyakarta[/otw_shortcode_button]

4. Punthuk Setumbu

Bukit setinggi kurang lebih 400 meter dpl dan terletak di gugusan Pegunungan Menoreh ini punya eksotisme pemandangan matahari terbit yang keren abis. Selain bisa menyaksikannya di antara gunung merapi atau Merbabu, kamu pun bisa sambil melihat kemegahan candi Borobudur dari puncak ini lho! Mantap abis!

Sunrise Terkeren di Pulau Jawa - Punthuk Setumbu

Lokasi : Borobudur, Magelang.
Hotel Terdekat : The Cube Hotel Yogyakarta.

[otw_shortcode_button href=”http://www.travelio.com/hotel/yogyakarta-jogja/the-cube-hotel-yogyakarta/?utm_source=blog&utm_medium=sunrise_yogyakarta” size=”medium” icon_type=”general foundicon-cart” icon_position=”left” shape=”radius” color_class=”red-btn” target=”_blank”]Tawar The Cube Hotel Yogyakarta[/otw_shortcode_button]

5. Embung Tambakboyo

Waduk yang terletak di wilayah sleman ini, punya spot bagus buat lihat sunrise dari kota Yogyakarta. Apalagi, pemandangan lereng Gunung Merapi di sisi utaranya bikin pemandangan tambah keren. Jadi, pengen kan lihat langsung?

Sunrise Terkeren di Pulau Jawa - Embung Tambakboyo

Lokasi : Condong Catur, Depok, Sleman.
Hotel Terdekat : Fortune Fest Hotel Yogyakarta.

[otw_shortcode_button href=”http://www.travelio.com/hotel/yogyakarta-jogja/fortune-fest-hotel-yogyakarta/?utm_source=blog&utm_medium=sunrise_yogyakarta” size=”medium” icon_type=”general foundicon-cart” icon_position=”left” shape=”radius” color_class=”red-btn” target=”_blank”]Tawar Fortune Fest Hotel Yogyakarta[/otw_shortcode_button]

Itu dia spot keren yang tersembunyi buat lihat sunrise di Yogyakarta. Makin pengen kan liburan panjang di kota ini? Kira-kira spot mana sih yang paling kamu pengen kunjungin? Atau punya spot lainnya? #KasihTahuLio yuk!